Friday, December 30, 2016

Terungkap! Inilah Alasan Sebenarnya di Balik Aksi Perampokan Sadis di Pulomas


Mengejutkan! Ternyata alasan sepele yang membuat komplotan Ramlan Butarbutar memilih merampok di rumah Dodi Triono.

Hal ini disampaikan oleh Penyidik dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Penyidik sudah mengkonfrontir keterangan dua perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur, yakni Erwin S dan Alvin BS untuk memastikan, Ramlan Butar Butar sebagai otak perampokan sadis tersebut.

Kedua keterangan pelaku itu akan dikronfrontir oleh penyidik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah melakukan konfrontir terhadap dua pelaku perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.

Dari keterangan dua pelaku itu, diketahui sedikit tentang kronologi awal perampokan sadis tersebut.

“Kemarin kita lakukan konfrontir pada dua pelaku, ES dan ABS beraliran perampokan di Pulomas.”

“Hasilnya, Ramlan Butarbutar itu yang punya ide untuk melakukan perampokan,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).

Dari keterangan kedua pelaku itu, kata dia, awalnya pada Sabtu 24 Desember lalu, kawanan rampok itu makan di rumah makan yang ada di kawasan dekat kampus Maritim (Akademi Maritim Indonesia) Pulomas, Jakarta Timur.

Saat berjalan ke rumah makan itu, kata Argo, Ramlan sempat melihat sejumlah rumah di perumahan sekitar kampus itu pintunya terbuka dan minim penjagaan.

Kemudian saat kawanan rampok itu makan, Ramlan pun memunculkan ide untuk melakukan perampokan di kawasan dekat kampus tersebut karena perumahan itu tampak mudah untuk disatroni.

“Jadi, yang memunculkan pertama untuk merampok itu Ramlan Butarbutar. Dia pun sempat berkeliling melihat suasana,” tuturnya.

Tapi kenapa bisa rumah Dodi yang dituju? Alasannya sepele.

Sekitar pukul 10.00 WIB pagi, kawanan rampok itu kembali ke perumahan korban untuk melancarkan aksi perampokannya dan mencari mana rumah yang bakal dirampoknya itu.

Saat tengah berkeliling itu, kebetulan Ramlan melihat ada orang yang keluar dari rumah korban Dodi Triono.

“Setelah itu, pelaku berhenti di depan rumah korban Dodi, mengecek pintu pagarnya tak terkunci dan terbuka.”

“Sambil memperhatikan sekitar, Ramlan menyuruh YP, yang kini menjadi DPO itu, masuk ke ke rumah korban pertama kali,” tuturnya.

Ternyata karena pintu pagar tidak terkunci.

Setelah pasti kondisi sekitar sepi, beber Argo, Ramlan dan Erwin pun menyusul YP.

Sedang Alvin BS menjaga mobil yang dibawanya itu.

Saat ketiga orang pelaku itu masuk ke dalam rumah korban Dodi, terjadilah kasus perampokan sadis.

YP memaksa pembantu Dodi menunjukan kamar Dodi.

Setelah tahu ada di lantai dua, YP membongkar lemari korban.

Mereka pun menyekap seisi rumah di kamar mandi yang berukuran kecil.

Setelah puas mengacak-acak rumah korban Dodi, kawanan rampok sadis itu pun pergi meninggalkan korban begitu saja di kamar mandi dengan kondisi gelap.

“Baru setelah 19 jam setelah olah TKP, setelah kita berhasil mengevakuasi korban selamat, kita berhasil menangkap dua pelaku di Bekasi, Ramlan dan Erwin.”

“Malamnya, kita berhasil lagi menangkap Alvin BS,” tuturnya.

Kini, polisi pun tengah memburu YP yang telah dijadikan sebagai DPO itu.

Polisi bahkan sudah mengultimatum YP untuk segera menyerahkan diri, foto pelaku pun sudah diterbitkan dan disebarkan di selebaran DPO itu.

Polisi berharap masyarakat pun turut membantu bila melihat pelaku di mana pun berada.

“Kami sudah masukan ke medsos juga tentang DPO pelaku itu. Masyarakat yang melihat harap segera melapor ke polisi,” katanya.

Gara-gara Dimutasi, Oknum PNS Ini Acungkan Golok di Muka Bupati Kuningan


Tak puas dimutasi seorang PNS Pemerintah Kabupaten Kuningan berinisial MS mengancam Bupati Kuningan, Acep Purnama, Jumat (30/12/2016).

“Ia diduga melakukan pengancaman terhadap Bupati Kuningan beserta staf pegawainya,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus melalui pesan singkat.

Yusri menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB MS mendatangi kantor Bupati Kuningan. Dengan penuh emosi, MS tiba-tiba mengeluarkan sebilah golok.

“Ia mengacungkan golok sambil marah-marah,” katanya.

Pelaku yang juga pimpinan salah satu organisasi masyarakat di Kabupaten Kuningan ini diduga emosi lantaran keputusan Bupati memutasinya.

“Dia tidak puas oleh keputusan Bupati Kuningan yang akan memutasi jabatan dirinya,” Yusri menambahkan.

Pelaku sudah diamankan jajaran Polres Kuningan termasuk barang bukti golok yang dibawanya.

“Petugas sedang memeriksa pelaku beserta saksi-saksi dan akan berkoordinasi dengan Bupati Kuningan,” kata dia.

Kamu yang Masih Jomblo, Ini Lho Cara Jitu Dekati Gebetan Melalui Media Sosial


Naksir seseorang tetapi tak berani mengungkapkan tak hanya dialami satu orang. Namun kalau tidak segera diungkapkan, bisa-bisa si dia justru direbut orang.

Buat kamu yang lagi mau pedekate sama seseorang, tak ada salahnya memanfaatkan media sosial (medsos) yang dimiliki.

Simak jurus ampuh pedekate tapi enggak norak berikut ini ya.

1. Buat Lagu

Ini memang sudah cara lama, tapi yakinlah doi bakal klepek-klepek kalau kamu menyanyikan lagu romantis untuknya. Jangan lupa unggah video lagumu ke medsos, lalu tujukan khusus untuknya.

Di akhir video, tersenyumlah dengan penuh arti agar doi semakin terkesan.

2. Jangan Berkomunikasi dengan Norak

Kalau kamu dan doi ternyata sudah akrab, jaga agar gaya komunikasimu tidak norak. Santai saja dan tetaplah cool agar dia tidak memandang sebelah mata.

Begitu pula saat doi membuat postingan di medsosnya. Kamu tak perlu selalu komentar di setiap kirimannya.

Sekali-kali saja kamu nimbrung, tapi tetap penuh perhatian ya.

3. Jadilah Orang Kepercayaannya di Dunia Maya

Buat kesan yang baik di matanya. Yakinkan dia bahwa kamu adalah orang yang bisa dipercaya.

Ketika doi posting sesuatu yang mencerminkan suatu masalah, berilah sebuah komentar yang menghibur.

4. Buat Postingan Tulus dan Kreatif

Bila doi sudah mulai menerima sinyal cinta dari kamu, tak ada salahnya untuk membuat postingan tulus dan kreatif tentang dia. Buat sejumlah alasan mengapa kamu menyukainya dan mengapa kamu layak untuk dia.

Tag dia biar langsung tahu ya.

5. Pasang Foto Instagram Yang Mengungkapkan Perasaanmu

Buat hatinya semakin meleleh dengan mengunggah sembilan foto di Instagram secara berurutan. Susun foto itu sehingga membentuk gambar yang ingin kamu ungkapkan.

Jadinya berupa foto grid 3×3.

6. Buat Cerita Hashtag

Meskipun sederhana, tetapi hashtag atau tagar yang membentuk sebuah cerita bisa membuat si doi meleleh. Misalnya kamu mengunggah foto di Instagram.

Buatlah urutan hashtag yang menceritakan pertemuan pertama kalian sampai kedekatan saat ini.

Tangisan Haru Liputi PNS Beltim di Akhir Tahun, Ada Apa

Rona haru terpancar dari wajah Darwati (52).

Bahkan tampak sesekali Ia mengusap air mata yang menetes dari pipinya.

Bukan hanya dirinya, beberapa pegawai perempuan di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diseperindagkop) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) pun terlihat haru biru.

Kesedihan mereka melebur dalam acara perpisahan di Halaman Kantor Disperindagkop.

Hari Jumat (30/12/2016) ini merupakan hari kerja terakhir mereka berada dalam satu atap.

Awal tahun 2017 mendatang, Disperindagkop akan dilebur ke dalam dua dinas yang berbeda menyesuaikan Perda dan Perbup Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemkab Beltim teranyar.

“Sedih terharulah. Dari pertama Dinas ini terbentuk saya di sini, malah sudah 6 kepala dinas yang datang dan pergi. Sekarang kita yang akan pisah dengan kantor dan kawan-kawan seperjuangan,” ungkap Darwati seperti dikutip dari rilis pers Humas Pemkab Beltim, Jumat (30/12/2016)

Kepala Bidang Usaha dan Perdagangan tersebut mengaku sudah 12 tahun berada di Disperindagkop.

Banyak kenangan dan pengalaman yang sudah Ia lalui saat mengabdi di Disperindagkop.

“Banyaklah, ini kan kita mau pisah kantor. Mungkin ada yang masih sama-sama, ada juga yang terpisah. Kita kan sudah kayak keluarga,” ujarnya.

Dalam acara perpisahan tersebut, tampak puluhan pegawai saling bermaaf-maafan dan bertukar kado.

Kado tersebut merupakan kenang-kenangan untuk kawan sejawat.

Kepala Disperindagkop, Syahrial mengatakan Ia memang sengaja menggelar acara perpisahan sekaligus silaturahmi di penghujung tahun.

Seluruh pegawai Disperindagkop yang berjumlah kurang lebih 120 orang dikumpulkannya.

“Semua termasuk yang di UPTD Pasar saya minta kumpul, untuk silaturahmi. Hari pertama masuk di Tahun 2017 nanti kita sudah langsung mutasi, apalagi Disperindagkop akan dipecah dua, otomatis susah nati mau ketemu,” jelas Syahrial.

Meski menyatakan Dinasnya akan dipecah, namun Syahrial mengaku Ia masih belum tau kemana Ia akan ditempatkan.

Ia pun mengatakan banyak pegawainya yang akan dimutasi namun masih bingung akan berkerja di dinas mana.

“Belum tau ini bakal ‘ditaroh’ di mana. Dimana pun terserah, makanya tadi saya berpesan agar dimanapun kita ditempatkan kinerja dan disiplin kita harus tetap yang utama,” kata Syahrial.

Bukan hanya di Disperindagkop, beberapa SKPD di Lingkungan Pemkab Beltim khususnya Dinas yang diubah atau ‘dipecahkan’ terkait Perda SOTK juga akan menggelar acara yang sama.

Seperti di Bagian Humas & Protokol Sekretariat Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah.

“Kita nanti acaranya, family gathering. Kumpul-kumpul sama keluarga di Pantai sekaligus untuk kebersamaan. Kebetulan SKPD kita juga akan dilebur,” ujar Kepala BPMPD Beltim, Ikhwan Fakhrozi.

Thursday, December 29, 2016

Datangi Kantor Camat Duren Sawit, Sumarsono: Kok Sepi?


Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono merasa terkejut melihat kondisi ruang pelayanan yang sepi di Kantor Camat Duren Sawit. Tiba sekitar pukul 08.00 WIB, ia menanyakan kondisi tersebut kepada Camat Duren Sawit, Abu Bakar.

“Kok sepi ini? Apa saya yang kepagian ya?” kata Sumarsono di Kantor Camat Duren Sawit, Jalan Swadaya, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).

Abu Bakar pun menjelaskan masyarakat biasanya ramai sekitar pukul 09.00 WIB. “Biasanya pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB gitu, Pak,” jelasnya.

Sumarsono lalu naik ke lantai atas kantor kecamatan. Ia sempat bercanda dengan mencoba alat absensi elektronik.

“Ini alat absensinya hidup enggak? Coba kalau saya pakai sidik jari saya ditolak enggak ya,” ucapnya.

Setelah sidik jarinya ditekan ke arah alat absensi, terdengar bunyi ‘silahkan ulangi’. Sumarsono pun tertawa sambil menyatakan bunyi tersebut sebagai bukti alatnya bekerja.

“Ini artinya alatnya berfungsi,” ujar Sumarsono dengan nada bercanda.

Kunjungan dilanjutkan ke Kantor Lurah Duren Sawit, yang tak jauh dari kantor camat. Sampai di kantor lurah, ia juga mengecek pelayanan dan berkeliling di lokasi sambil berdialog dengan beberapa warga yang hadir.

Mengaku ISIS, Pria Penghina Presiden dan Kapolri di Kolong Jembatan Akhirnya Ditangkap


Tim Buser Polsek Cilincing berhasil menangkap Jamil Adil (47), penghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, yang menulis kata-kata kotor di kolong tol Kebon Baru.

Selain menghina, pria pengangguran yang dibekuk polisi di area Kolong Tol Kebon Baru, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (29/12/2016), pagi tadi juga mengaku ISIS dalam coretannya.

“Dia (Jamil), tidak hanya menuliskan kalimat hinaan untuk Presiden‎ RI dan Kapolri di tiang dan dinding area Kolong Tol Kebon Baru, tapi dia menulis kalimat hinaan itu juga di peti kemas,” kata Kapolsek Cilincing Kompol Ali Yuzron di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/12/2016).

“Tak hanya menghina ya pria pengangguran itu pun menuliskan bahwa dirinya itu, adalah anggota kelompok ISIS,” sambungnya.

Menurut Ali, pelaku ditangkap ketika anggota pengatur lalu lintas (Lalin) melihatnya, sedang memantau hasil tulisannya itu.

“Awal mula penangkapan saat anggota pengatur lalin di sekitaran tol Kebon Baru, tengah melintasi lokasi. Tak sengaja,‎ anggota Gatur Lalin melihat banyak coretan baru, tepat di Kolong Tol Kebon Baru. Ditangkapnya sekitar 06.30 pagi hari tadi,” ujar Ali.

Dari penangkapan tersebut, pihaknya mendapatkan barang bukti berupa empat botol spray cat atau Pylox di kediaman pelaku.

“Isi coretan itu unsurnya ya hinaan untuk Bapak Jokowi dan Bapak Tito. Ini sudah pasti dan faktanya sudah penghinaan,” pungkasnya.

Sempat Dihadang Warga di Jati Padang, Ahok Tetap Blusukan

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi ini blusukan ke Jati Padang, Jakarta Selatan. Ahok bertemu dengan beberapa warga untuk mensosialisasikan programnya.

Ahok tiba sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Ketapang, Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016). Ahok sempat dihadang seorang warga yang mengaku sebagai warga setempat.

“Pak Ahok, mana ijinnya, kenapa tiba-tiba ke sini tanpa ijin RT/RW?” teriak seorang warga bernama Heri.

Ahok pun menanggapi penolakan tersebut dengan santai. Ia hanya tersenyum menanggapi penolakan tersebut.

“Ini kan hak saya, anda tidak bisa seperti itu,” jawab Ahok.

Pria tersebut tetap berteriak-terik meskipun ditahan warga lainnya. Ia merasa warga setempat menolak kedatangan Ahok.

Namun warga lainnya, Suparno (40) menuturkan bahwa pria tersebut kader dari partai pendukung cagub lain. Suparno menyebut warga yang lain merasa tidak terganggu dengan kedatangan Ahok tersebut.

“Biasa mas, itu pendukung cagub lain. Memang warga asli, tapi yang nolak dia aja,” kata Suparno.